Susu
merupakan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia. Susu
mengandung sejumlah gizi yang sangat baik bagi pertumbuhan dan
perkembangan. Maka itu, tidak heran jika kemudian pemenuhan gizi menjadi
sempurna jika dilengkapi dengan susu. Banyak yang berpendapat, jika
dalam masa normal, konsumsi susu merupakan penyempurna gizi maka dalam
masa menyusui, seorang ibu wajib mengkonsumsi susu agar kualitas ASI-nya optimal. Jika
ditelisik dari dunia medis, hal ini tidak sepenuhnya benar. Menurut
seorang dokter dari Amerika Serikat, seorang ibu menyusui dianjurkan
minum susu agar kesehatannya terjaga bukan meminum susu untuk
menghasilkan susu. Sebab masih menurut Dr. Jackman, tidak ada hubungan
lansung antara kualitas ASI dengan konsumsi susu.
Meski demikian susu tetap dianjurkan bagi ibu agar kebutuhan kalsiumnya
terjaga. Tak semua jenis susu cocok bagi ibu menyusui. Berikut susu ibu menyusui yang banyak direkomendasikan ahli gizi.
Susu Hewani
Salah satu jenis susu yang paling banyak dikonsumsi manusia di dunia adalah susu sapi. Jenis susu yang satu ini paling banyak dijumpai pada produk susu yang ada di pasaran termasuk susu ibu menyusui. Hal ini wajar sebab susu sapi memang bisa diperoleh dengan mudah dan kaya komponen menyehatkan. Susu ini masuk ke dalam rekomendasi susu ibu menyusui karena mampu menyuplai kebutuhan akan kalsium, protein, fosfor, kalium, niasain, asam amino, vitamin A dan B2 serta senyawa bermanfaat lainnya. Dengan kandungannya, susu sapi memiliki manfaat yang baik bagi ibu menyusui salah satunya adalah memenuhi kebutuhan kalsium untuk ibu.
Meski susu sapi direkomendasikan sebagai susu ibu menyusui, namun dalam kondisi tertentu ibu tidak dianjurkan meengkonsumsi jenis yang satu ini terutama jika gejala alergi terlihat pada bayi yang disusui. Seperti yang telah dipahami bahwa susu yang dikonsumsi ibu akan mengalir dalam ASI dan meski secara tidak langsung, namun gejala alergi bisa saja dialami bayi. Alergi terhadap susu sapi bisa muncul dengan bentuk seperti mencret, ruam di sekitar bibir bayi, gatal di kulit, diare, berat badan berkurang dan masih banyak lagi lainnya. Jika hal ini terjadi, ibu harus stop minum susu sapi!
Selain susu sapi, sebenarnya susu kambing juga direkomendasikan untuk dikonsumsi tak hanya untuk ibu tetapi untuk BALITA. Pasalnya susu kambing memiliki komposisi yang paling mendekati ASI sehingga lebih diterima oleh sistem pencernaan bayi. Susu kambing memang masih jarang ditemui di pasaran. tapi jangan khawatir sebab susu jenis ini banyak dipasarakan secara online. Kosumsi susu kambing bati ibu menyusui juga cukup baik sebab jauh lebih mudah diserap tubuh.
Tak Ada Susu?
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa sebenarnya konsumsi susu ibu menyusui bukanlah hal yang wajib. Susu bukan merupakan satu-satunya sumber kalsium. Ibu bisa mengkonsumsi yoghurt atau keju sebagai pengganti susu. Alternatif makanan lain juga sebenarnya banyak. Menurut pakar dari Italia bernama Sheryl Lyn Parpia Khan menjelaskan bahwa sumber kalsium cukup beragam di antaranya sayuran berdaun hijau, biji kacang-kacangan, buah yang telah dikeringkan, padi-padian yang masih utuh, ikan kaleng tulang lunak, ikan teri, bandeng presto dan masih banyak lagi lainnya. Jadi, tak ada susu makanan lain pun jadi!