Tanya Jawab Jarak antar vaksinasi dan bagian tubuh yang disuntik

Tanya Jawab Jarak antar vaksinasi dan bagian tubuh yang disuntik

[edit lirik]
Apabila jarak antar imunisasi lebih lama dari jarak yang dianjurkan, apakah vaksinasi perlu diulang ?
Tidak perlu diulang, karena sistem imunitas tubuh dapat “mengingat” rangsangan vaksin terdahulu. Lanjutkan dengan vaksinasi yang belum diberikan dengan jarak sesuai anjuran.
Apabila anak diberi beberapa jenis vaksin sekaligus apakah tidak berbahaya?
Tidak berberbahaya, asalkan imunisasi dilakukan di bagian tubuh yang letaknya berjauhan, menggunakan alat suntik yang berlainan dan memperhatikan ketentuan umum tentang pemberian vaksin.
Beberapa dokter menyuntikkan vaksin di tempat yang berbeda walaupun vaksinnya sama. Apakah ada perbedaan kekebalan? (Misalnya penyuntikan vaksin BCG ada yang dilengan atau pinggul, campak, hepatitis B, Hib, DTP di lengan atau paha).
Pemilihan tempat penyuntikan vaksin berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain untuk mendapatkan kekebalan optimal, cedera yang minimal pada jaringan, pembuluh darah, saraf di sekitarnya, memperkecil kemungkinan rasa tidak nyaman pada bayi dan anak akibat gerakan, tekanan, sentuhan, terutama apabila bayi sudah dapat berjalan, atau sekedar pertimbangan estetis. Perbedaan tempat penyuntikan tidak menimbulkan perbedaan kekebalan, asalkan kedalaman penusukan jarum atau jaringan yang disuntik vaksin sesuai dengan ketentuan untuk setiap jenis vaksin (intrakutan, subkutan, intramuskular).

Sumber : Buku Pedoman Imunisasi Di Indonesia