Pertanyaan
diatas menjadi salah satu mitos yang sering beredar di masyarakat. Kita
kayanya kebanyakan di jejelin sama iklan bahwa yang namanya Susu itu
harus putih yah. Kalo susu sapi sih iya emang putih banget dan keliatan
kentel yak, tapi kan itu sapi bukan manusia. Susu manusia a.k.a Air Susu
Ibu (ASI) emang ada dua tipe, yang dikenal dengan istilah Foremilk dan Hindmlik.
Bingung? Jangan dong, gue coba jelasin kedua saudara kembar itu yak.
Mungkin
kalo gue bilang ada dua tipe kesannya payudara membuat kedua jenis ASI
tersebut dengan waktu yang berbeda yah atau mungkin ada yang mikir,
“wah, kalo gitu payudara gue cuma produksi Foremilk (ASI yang agak
bening dan encer) aja dong?’.
Bukan. Enggak gitu.
Payudara HANYA memproduksi SATU jenis ASI. Foremilk dan Hindmilk (ASI
yang agak kental dan berwarna putih pekat) di produksi pada waktu yang
bersamaan kok. Keduanya ibarat saudara kembar, yang satu keluar duluan,
adiknya keluar belakangan, cuma beda menit doang. Kalo kakaknya yang
keluar duluan tai laletnya 1, nah si adek yang keluar belakangan tai
laletnya 2.
Jadi
nih, saat ASI di produksi, lemak ASI cenderung melekat satu sama lain
dan menempel di dinding alveoli (tempat ASI di buat). Saat ASI
terus-terusan di produksi maka ASI yang encer akan langsung memenuhi
payudara dan menuju puting, mungkin karena lebih enteng kali yah.
Sementara lemak ASI yang agak lebih kental akan cenderung menempel di
saluran ASI.
Biar
lebih gampang ngebayanginnya gue pake analogi air panas deh. Kalo
pernah ke hotel dan ada layanan air panasnya ngerasain gak waktu kran
dibuka biasanya air enggak langsung panas kan? Mulai dari dingin lalu
perlahan berubah menjadi hangat dan kemudian panas.
Nah,
sama kaya ASI. Kalo pas nenen yang keluar duluan juga agak encer dan
bening, sampe lama kelamaan makin banyak lemak yang ikut di ASI
tersebut, warnanya-pun akan mulai putih pekat dan agak kental.
Oh
yang perlu di ingat, ASI yang bening dan agak encer itu bukan sama
sekali enggak ada lemak loh, ada juga lemak di situ cuma ga sebanyak
yang belakangan keluar. ASI Foremilk memiliki
kandungan laktosa yang sangat tinggi. Laktosa ini berfungsi untuk
sumber energi dan perkembangan otak bayi. Jadi ga perlu khawatir kalo
ASInya encer dan bening yak.
Ketika
bayi menyusu, maka yang keluar duluan adalah ASI yang bening dan agak
encer, ASI ini berfungsi untuk menghilangkan haus terlebih dahulu. Mulut
bayi kemudian secara alami a
kan memancing hormon oksitosin (hormon ini membantu memompa ASI dari dalam untuk keluar) dan memancing kandungan lemak yang menempel tadi untuk keluar. Hal ini berlaku juga ketika payudara di perah/pompa, semakin lama lemak ASI akan semakin tersedot keluar.
kan memancing hormon oksitosin (hormon ini membantu memompa ASI dari dalam untuk keluar) dan memancing kandungan lemak yang menempel tadi untuk keluar. Hal ini berlaku juga ketika payudara di perah/pompa, semakin lama lemak ASI akan semakin tersedot keluar.
Kalo pernah ngerasain ASI merembes di baju atau mancur-mancur pas awal pompa, nah itu adalah Foremilk (ASI
yang agak encer). Setelah ASI yang agak encer mulai habis, lemak ASI
yang menempel di dinding-dinding alveoli tadi mulai tersedot keluar,
hingga akhirnya kita akan menemuka ASI Hindmilk (yang agak kental dan berwarna putih).
Jadi
pastikan bayi menyusu pada satu payudara sampe puas. Jika setelah nenen
payudara masih terasa berat dan penuh, maka lanjutkan pengosongan
payudara dengan di perah/pompa.
Catatan:
- Payudara ga akan seweneng-wenang dengan memproduksi HANYA hindmilk saja dan tidak memproduksi foremilk. Ingat, Payudara memproduksi SATU jenis ASI. Ingatlah kran air panas tadi biar lebih mudah mengingat cara kerja hindmilk dan foremilk.
- Setelah nenen, jika payudara masih berasa “penuh” bantu pengosongan dengan di perah/pompa. ASI yang dihasilkan pada tahap ini biasanya tinggi lemak dan agak kental. Karena yang bening dan encer sudah dihabiskan lewat nenen. Atau,
- Sebelum jam nenen, pompa terlebih dahulu payudaranya, sehingga ketika nenen bayi akan mendapatkan ASI yang tinggi laktosa dan juga tinggi lemak.