- Kebanyakan wanita tidak bisa menghasilkan ASI yang cukup.
  TIDAK BENAR! Hampir semua wanita menghasilkan ASI lebih  dari cukup, 
bahkan sering kali timbul permasalahan seputar pasokan ASI yang  terlalu
 berlebihan. Seorang bayi yang kenaikan berat badannya lambat, atau  
bahkan cenderung mengalami kehilangan berat badan, seringkali bukan  disebabkan karena ibunya tidak cukup menghasilkan ASI,
 tetapi bayi tersebut  tidak berhasil untuk mengeluarkan dan minum ASI 
yang dihasilkan oleh ibunya  tersebut. Biasanya, hal ini disebabkan oleh
 pelekatan — yaitu posisi mulut bayi  pada payudara ibu — yang kurang 
tepat. Oleh karena itu, sangat penting bagi  seorang ibu baru untuk 
segera, pada hari pertama kelahiran, dipandu untuk  melakukan pelekatan 
secara benar oleh seseorang yang benar-benar mengerti  mengenai teknik 
pelekatan yang tepat. 
 - Normal kok kalau payudara/puting terasa sakit pada saat  kita sedang menyusui.
  TIDAK BENAR! Walaupun bukan sesuatu hal yang aneh jika  pada hari-hari
 pertama menyusui seorang ibu akan merasa sedikit kurang nyaman  pada 
payudaranya, tapi kondisi ini seharusnya hanya berlangsung selama 
beberapa  hari saja, dan tidak boleh menjadi sedemikian parahnya 
sehingga seorang ibu  menjadi takut untuk menyusui bayinya. Rasa sakit 
yang amat sangat pada puting  ketika sedang menyusui menandakan bahwa 
bayi belum sempurna pelekatannya. Sakit  atau lecet pada puting yang 
berlangsung selama lebih dari 3-4 hari tidak boleh  diabaikan, harus 
dicari tahu penyebabnya. Membatasi waktu menyusu pada payudara  juga 
bukan merupakan cara yang tepat untuk mencegah timbulnya puting lecet. 
Usahakan agar tindakan mengistirahatkan payudara dan puting  sakit 
sebagai solusi yang terakhir.
 - 3-4 hari setelah kelahiran bayi, ASI memang belum (cukup)  keluar.
  TIDAK BENAR! Seringkali memang nampak seperti demikian  keadaannya 
karena posisi pelekatan bayi belum sempurna sehingga bayi tidak  
berhasil untuk minum ASI yang tersedia dalam payudara ibunya. Pada saat 
belum  banyak ASI yang tersedia (memang normalnya demikianlah keadaannya
 untuk  beberapa hari pertama), posisi pelekatan bayi harus sempurna 
sehingga bayi  dapat mengeluarkan dan minum ASI dari payudara ibunya. 
Kalau tidak, maka sering  terjadi “…tapi dia sudah menyusu selama 2 jam,
 kenapa yak kok masih lapar…”.  Ketika pelekatan belum sempurna, bayi 
tidak dapat minum ASI pertama yang  dihasilkan oleh ibunya, yaitu 
kolostrum. Siapapun yang menyarankan anda untuk  memerah/memompa ASI 
anda untuk mengetahui berapa banyak kolostrum yang  dihasilkan jelas 
tidak memiliki pengetahuan laktasi, dan sebaiknya abaikan saja  
sarannya. Ketika pasokan ASI ibu menjadi banyak, kadangkala bayi tetap 
dapat  minum ASI walaupun pelekatannya kurang baik.
 - Bayi harus menyusu pada setiap payudara masing-masing selama 20  (10, 15, 7.6) menit.
  TIDAK BENAR! Namun demikian, harus dipastikan bahwa bayi  tidak 
sekedar “ngempeng” pada payudara tapi benar-benar “minum” dari payudara.
  Apabila ternyata seorang bayi sudah berhasil minum ASI selama 15-20 
menit dari  satu payudara, kemungkinan besar dia tidak mau lagi minum 
dari payudara yang  lainnya. Kalau dia hanya minum selama satu menit 
pada satu payudara, kemudian  mengisap sebentar-sebentar atau bahkan 
jatuh tertidur, selanjutnya hal yang  sama juga terjadi pada payudara 
yang lainnya, maka besar kemungkinan bayi akan  tetap lapar. Seorang 
bayi akan menyusu dengan lebih baik, lebih efektif dan  lebih lama 
apabila pelekatan mulut bayi pada payudara ibu telah benar.
 -     Bayi ASI membutuhkan tambahan cairan air putih ketika  cuaca sedang panas.  TIDAK BENAR! ASI mengandung seluruh cairan (air) yang  dibutuhkan oleh bayi.
 - Bayi ASI perlu tambahan asupan vitamin D.
 TIDAK BENAR! Semua orang butuh vitamin D. Produsen susu  formula memang
 menambahkannya pada produk mereka. Namun, bayi lahir dengan hati  yang 
penuh dengan vitamin D, serta kebiasaan menjemur bayi setiap pagi juga  
membantu dia mendapatkan tambahan vitamin D melalui sinar ultra violet. 
Vitamin  D sifatnya larut dalam lemak dan dapat disimpan oleh tubuh. 
Dalam keadaan  tertentu, misalnya ketika ibunya sendiri ternyata 
menderita kekurangan vitamin  D, maka memberikan tambahan suplemen 
vitamin D kepada bayi bisa dianggap perlu.
 - Seorang ibu harus mencuci putingnya setiap kali sebelum  mulai menyusui.
 TIDAK BENAR! Pemberian susu formula kepada seorang bayi  memang harus 
sangat memperhatikan faktor-faktor kebersihan, karena susu formula  
merupakan tempat yang baik untuk berkembang biak-nya bakteri dan juga 
rentan  terhadap kontaminasi. Membersihkan/mencuci puting malah akan 
menghilangkan  minyak-minyak alami yang melindungi puting dari resiko 
lecet karena puting  kering.
 -     Dengan memompa/memerah ASI, seorang ibu bisa tahu berapa  banyak ASI yang dihasilkan olehnya.
 TIDAK BENAR! Seberapa banyak ASI yang berhasil  diperah/dipompa 
tergantung pada banyak sekali faktor, termasuk tingkat stres  seorang 
ibu. Seorang bayi yang menyusu dengan benar bisa mengeluarkan ASI dari  
payudara ibunya jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ASI yang 
berhasil  diperah/dipompa oleh ibunya sendiri. Jumlah ASI yang berhasil 
diperah/dipompa  hanya bisa menjadi indikator terhadap seberapa banyak 
ASI yang bisa anda  perah/pompa, bukan sebagai tolak ukur atas jumlah 
ASI yang bisa anda produksi  secara keseluruhan.
 - ASI tidak cukup mengandung zat besi untuk memenuhi  kebutuhan bayi.TIDAK
 BENAR! ASI mengandung zat besi dalam jumlah yang  tepat untuk memenuhi 
kebutuhan bayi. Apabila bayi lahir cukup bulan, maka zat  besi yang 
terdapat didalam ASI bisa memenuhi kebutuhannya sekurangnya untuk 6  
bulan pertama. Susu formula mengandung terlalu banyak zat besi, dan zat 
besi  yang ditambahkan dalam susu formula tersebut sangat sedikit yang 
terserap oleh  usus bayi, sehinga sebagian besar kemudian dikeluarkan 
kembali lewat BAB bayi.
 - Lebih gampang  memberikan susu dengan botol dibandingkan bila menyusui secara langsung.
 TIDAK BENAR! Namun demikian, seringkali proses menyusui  menjadi sulit 
karena para ibu tidak mendapatkan bantuan praktis yang diperlukan  pada 
saat pertama kali mulai menyusui bayinya. Suatu awal yang buruk memang  
dapat membuat proses menyusui menjadi sulit. Tetapi, kesulitan tersebut 
 tentunya dapat diatasi. Kadangkala menyusui pada awalnya memang 
dirasakan sulit  karena ibu tidak mendapatkan bantuan yang diperlukan 
sehingga timbul berbagai kesulitan.  Namun, seiring dengan berjalannya 
waktu, berbagai kesulitan tersebut dapat  diatasi dan menyusui menjadi 
semakin mudah.
 - Menyusui  membuat ibu tidak bebas beraktivitas.
 TIDAK BENAR! Tergantung bagaimana anda memandangnya.  Seorang bayi 
dapat disusui dimana saja, kapan saja sehingga sebenarnya lebih  
membebaskan bagi sang ibu. Tidak perlu menggotong segala macam peralatan
  pembuatan susu formula kemana-mana. Tidak perlu cemas memikirkan 
dimana dapat  menghangatkan susu formula tersebut. Tidak perlu khawatir 
kesterilan proses  pembuatan susu formula tersebut. Dan yang terpenting,
 ASI tetap dapat  diperah/dipompa apabila ibu memang harus meninggalkan 
bayi dirumah.
 - Tidak ada cara  untuk mengetahui seberapa banyak ASI yang diminum oleh bayi.
 TIDAK BENAR! Memang tidak ada cara yang mudah untuk  mengukur seberapa 
banyak ASI yang dikonsumsi oleh bayi, tetapi bukan berarti  anda tidak 
bisa tahu apakah bayi anda cukup mendapatkan ASI. Pastikan bahwa  posisi
 badan bayi pada saat sedang menyusu, serta pelekatan mulut bayi pada  
payudara ibu telah benar sehingga bayi dapat MINUM ASI dan bukan hanya  
ngempeng. Bayi BAK minimal 5-6 kali dalam sehari, dan selesai sendiri  
menyusunya dengan cara melepaskan sendiri dari payudara ibu. Bayi 
tampak,  tenang, kenyang dan tidak rewel ketika selesai menyusu, dan 
setiap bulan ada  kenaikan BB bayi yang wajar.
 - Dewasa ini, susu formula hampir sama  kandungannya dengan ASI.
 TIDAK BENAR! Pernyataan bahwa susu formula sama kandungannya  dengan 
ASI juga sudah pernah dipropagandakan produsen susu formula pada tahun  
1900-an, bahkan jauh sebelumnya. Susu formula masa kini cenderung  
disama-samakan kandungannya dengan ASI, walau sebenarnya tidak. Setiap  
kandungan yang tidak terdapat dalam susu formula (tetapi terdapat dalam 
ASI)  diputarbalikkan oleh produsen susu formula dan dianggap sebagai 
suatu nilai  lebih. Intinya adalah, susu formula sama sekali berbeda 
dengan ASI, susu  formula berusaha menyamakan diri dengan ASI walau 
dibuat berdasarkan  pengetahuan yang sempit dan tidak menyeluruh tentang
 apa kandungan ASI  sebenarnya. Susu formula tidak mengandung zat 
antibodi atau kekebalan tubuh,  sel-sel hidup, enzim-enzim, dan tidak 
mengandung hormon. Dibandingkan ASI, susu  formula mengandung lebih 
banyak zat aluminium, mangan, cadmium (sejenis logam  berat), timbal dan
 zat besi. Susu formula juga mengandung jauh lebih banyak  protein 
dibandingkan ASI. Kandungan protein dan lemak yang terdapat dalam susu  
formula juga berbeda dengan yang terdapat dalam ASI. Kandungan susu 
formula  tidak berubah dari periode awal menyusui hingga akhir, dari 
hari pertama ke  hari ketujuh ke hari ketigapuluh, dari satu ibu ke ibu 
lainnya, dari satu bayi  ke bayi lainnya. ASI dibuat khusus hanya untuk 
bayi ANDA. Susu formula dibuat  dan disamaratakan untuk semua bayi. Susu
 formula hanya mampu membuat bayi  menjadi gendut, tetapi bayi tidak 
mendapatkan kandungan nutrisi dan zat gizi  lainnya yang dibutuhkan, 
yang semuanya terdapat dalam ASI.
 - Apabila seorang ibu menderita  penyakit infeksi, maka dia harus berhenti menyusui.
 TIDAK BENAR! Menyusui justru malah akan membuat bayi lebih  tahan 
terhadap infeksi, dengan sedikit sekali pengecualian. Pada saat sang ibu
  mengalami demam (atau batuk, muntah, diare, ruam, dsb), sang ibu sudah
  menularkan infeksi tersebut ke bayinya jauh sebelum ibu tahu bahwa ibu
 sedang  menderita sakit. Perlindungan terbaik bagi bayi yang mengalami 
infeksi adalah  ASI. Apabila bayi ikut tertular, maka bayi akan lebih 
cepat pulih bila bayi  tetap mendapatkan ASI. Selain itu, mungkin saja 
sebenarnya sang bayi lah yang  menderita infeksi dan menularkannya 
kepada ibunya, tetapi bayi tidak  menunjukkan tanda-tanda sakit karena 
bayi terus minum ASI. Juga, infeksi  payudara,
 termasuk di dalamnya rasa sakit dan pembengkakan pada payudara,  bukan 
merupkan alasan untuk ibu berhenti menyusui. Bahkan, infeksi payudara  
akan cepat pulih apabila sang ibu terus menyusui, terutama menyusui 
dengan  payudara yang sedang sakit.
 - Apabila bayi menderita diare atau  muntah-muntah, maka ibu harus berhenti menyusui.
 TIDAK BENAR! Obat yang paling mujarab untuk infeksi saluran  pencernaan
 bayi adalah ASI. Hentikan segala macam jenis asupan lainnya untuk  
sementara waktu, tetapi lanjutkan pemberian ASI-nya. ASI satu-satunya 
cairan  yang dibutuhkan oleh bayi ketika dia sedang diare dan/atau 
muntah-muntah,  kecuali dalam kasus tertentu yang sifatnya luar biasa. 
Bayi merasa lebih nyaman  ketika sedang menyusu, ibu merasa lebih tenang
 ketika sedang menyusui.
 - Apabila seorang ibu sedang mengkonsumsi obat-obatan, maka dia harus berhenti menyusui. TIDAK BENAR! Hanya sedikit sekali jenis obat-obatan yang tidak aman untuk dikonsumsi selagi ibu sedang menyusui. Apabil ibu sedang minum obat, maka ASI akan mengandung sedikit sekali obat-obatan yang sedang diminum ibu tersebut. Walau begitu, apabila Anda cenderung takut untuk minum obat selama menyusui, ada baiknya Anda mencari obat alternatif yang lebih aman. Resiko pemberian makanan buatan (susu formula) pada ibu dan bayi harus dipertimbangkan ketika memutuskan apakah menyusui dapat diteruskan (lembar informasi Menyusui dan Obat-obatan dan Menyusui dan Penyakit).
 
- Seorang ibu yang sedang menyusui  harus sangat memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsinya.
 TIDAK BENAR! Seorang ibu yang menyusui memang sebaiknya  mengkonsumsi 
jenis makanan yang mengadung gizi seimbang, tetapi tidak perlu  
mengkonsumsi jenis makanan tertentu atau bahkan menghindari beberapa 
jenis  makanan. Seorang ibu yang menyusui tidak perlu minum susu untuk 
dapat  menghasilkan susu. Seorang ibu yang menyusui sebaiknya 
mengkonsumsi makanan  yang sehat dan bergizi. Namun, apabila terdapat 
riwayat alergi di keluarga,  misalnya alergi seafood dan alergi susu 
sapi, maka ibu menyusui perlu lebih  hati-hati dalam mengkonsumsi 
jenis-jenis makanan tersebut.
 - Seorang ibu yang sedang menyusui harus banyak makan untuk  dapat memproduksi ASI yang cukup.
 TIDAK BENAR! Seorang ibu mampu memproduksi ASI secara cukup,  kecuali 
apabila seorang ibu masuk ke kategori sangat kurang gizi untuk periode  
yang cukup lama. Umumnya, bayi akan mendapatkan ASI sesuai dengan 
kebutuhannya.  Banyak ibu yang khawatir apabila ia tidak banyak makan 
maka akan mempengaruhi  produksi ASInya. Sebetulnya tidak perlu kuatir. 
Banyak / tidaknya makanan yang  dikonsumsi ibu tidak berpengaruh 
terhadap kualitas maupun kuantitas ASI. Ada  ibu yang makan lebih banyak
 selama menyusui, ada yang makan lebih sedikit,  dua-duanya sah-sah saja
 dan tidak mempengaruhi ASI. Seorang ibu boleh saja  makan makanan 
dengan gizi seimbang sesuai dengan seleranya.
 - Seorang ibu yang sedang menyusui  harus minum banyak cairan.
 TIDAK BENAR! Seorang ibu seharusnya minum sesuai dengan  kebutuhan dan 
rasa hausnya. Ada beberapa ibu-ibu menyusui yang selalu merasa  haus 
ketika sedang menyusui, namun ada juga yang tidak. Jangan terpaku pada  
ketentuan bahwa harus minum sekian gelas air per hari.
 - Seorang ibu perokok sebaiknya memang  tidak menyusui.
 TIDAK BENAR! Seorang ibu yang tidak bisa berhenti merokok  seharusnya 
tetap menyusui bayinya. Penelitian telah membuktikan bahwa ASI  
menurunkan resiko efek sampingan yang secara negatif ditimbulkan oleh 
asap  rokok, seperti penyakit paru-paru pada bayi. Memang akan jauh 
lebih baik  apabila ibu tidak merokok, namun jika ibu tidak bisa 
berhenti merokok, maka  lebih baik ibu merokok dan menyusui daripada ibu
 merokok tapi memberikan susu  formula kepada bayi.
 - Seorang ibu tidak boleh minum  alkohol saat menyusui. Tidak
 benar! Konsumsi alkohol yang  wajar seharusnya tidak dilarang. Seperti 
halnya dengan sebagian besar obat,  alkohol sangat sedikit keluar di 
dalam susu. Sang ibu dapat mengkonsum  sialkohol dan tetap menyusui 
sebagaimana biasanya. Melarang alkohol adalah cara  lain yang tidak 
perlu dalam membatasi ibu menyusui.
 - Ibu yang putingnya berdarah tidak  boleh menyusui.
 Tidak benar! Meskipun darah  membuat bayi gumoh lebih banyak, dan darah
 bahkan mungkin muncul dalam buang  air besar nya, ini bukan alasan 
untuk berhenti menyusui bayi. Puting susu yang  sakit dan berdarah tidak
 lebih buruk dari puting susu yang sakit dan tidak  berdarah. Rasa sakit
 yang merupakan masalah ibu, dan ini dapat diatasi.  Mintalah batuan. 
(Lembar Informasi Puting Nyeri dan  vasospasme dan Fenomena Raynaud's). 
Kadang-kadang ibu mengalami perdarahan dari  puting susu yang jelas 
berasal dari dalam payudara dan tidak biasanya  berhubungan dengan 
nyeri. Hal ini sering terjadi dalam beberapa hari pertama  setelah 
kelahiran dan mengendap dalam beberapa hari. Sang ibu tidak harus  
berhenti menyusui untuk ini. Jika pendarahan tidak berhenti segera, 
perlu  dicari sumber masalahnya, tapi ibu harus tetap menyusui.
 - Wanita yang pernah melakukan operasi pembesaran payudara  tidak dapat menyusui.
 Tidak benar!  Kebanyakan melakukannya dengan sangat baik. Tidak ada 
bukti bahwa menyusui  dengan implan silikon berbahaya bagi bayi. 
Kadang-kadang operasi ini dilakukan  melalui areola. Wanita dengan 
pembasaran payudara melalui areola ini sering  memiliki masalah dengan 
pasokan susu, seperti halnya setiap wanita yang  melakukan operasi 
dengan sayatan di sekitar garis areola.
 - Wanita yang  pernah melakukan operasi pengecilan payudara tidak dapat menyusui. Tidak
 benar! Operasi pengecilan payudara  seringkali tidak menurunkan 
kemampuan ibu untuk memproduksi ASI, tetapi karena  banyak ibu 
memproduksi ASI lebih dari cukup, beberapa ibu yang memiliki operasi  
pengecilan payudara kadang-kadang bisa menyusui secara eksklusif. Dalam 
situasi  seperti itu, pemantapan proses menyusui harus dilakukan dengan 
perhatian khusus  dengan prinsip-prinsip yang disebutkan dalam Lembar 
Informasi Menyusui-  Mengawali dengan Benar. Namun, jika ibu tampaknya 
tidak menghasilkan cukup ASI,   dia masih bisa menyusui, dengan alat 
bantu menyusui (sehingga puting  buatan tidak mengganggu menyusui). 
Lihat Lembar  Informasi Alat Bantuan Menyusui.
 - Bayi prematur perlu belajar untuk menggunakan botol sebelum  mereka bisa mulai menyusui.
 Tidak benar! Bayi prematur akan lebih  berkurang stress dengan menyusui
 daripada menggunakan botol susu. Seorang bayi  dengan berat 1200 gram 
dan bahkan lebih kecil dapat mulai menyusu pada payudara  segera setelah
 ia stabil, meskipun ia belum bisa melekat selama beberapa  minggu. 
Namun, dia sedang belajar dan hal tersebut penting bagi bayi dan  
ibunya. Sebenarnya, berat badan bayi atau usia kehamilan tidak masalah 
seperti  halnya kesiapan bayi untuk mengisap, sebagaimana ditentukan 
oleh gerakan bayi  mengisap. Tidak ada alasan lagi untuk memberikan 
botol untuk bayi prematur  seperti halnya pada bayi cukup bulan. Bila 
cairan tambahan benar-benar  diperlukan ada cara untuk memberikannya 
tanpa menggunakan dot.
 - Bayi dengan bibir sumbing dan / atau  celah langit-langit tidak dapat menyusu.
 Tidak benar! Beberapa melakukannya dengan sangat baik. Bayi dengan 
bibir  sumbing saja bisa menyusu dengan baik. Tapi banyak bayi dengan 
celah  langit-langit memang mengalami kesulitan untuk melekat. Tidak 
diragukan,  bagaimanapun, bahwa jika menyusu bahkan tidak dicoba, bayi 
tidak  akan  pernah menyusu. Kemampuan bayi untuk menyusu tidak selalu 
tergantung pada  seberapa parah/besar celah tersebut. Menyusu harus 
dimulai, sebanyak mungkin,  menggunakan prinsip-prinsip menyusui yang 
tepat. (Lembar Informasi  Menyusui-Memulai dengan Benar). Jika botol 
yang diberikan, hal itu akan  melemahkan kemampuan bayi untuk menyusu. 
Jika bayi perlu diberi minum, tetapi  tidak dapat melekat, cangkir bisa 
dan harus digunakan daripada botol. Memberi  minum dengan jari 
kadang-kadang berhasil pada bayi dengan bibir sumbing / celah  
langit-langit, tapi tidak selalu (Lihat Lembar Informasi Memberi minum 
dengan  Jari dan Cangkir).
 - Wanita dengan payudara kecil  menghasilkan ASI lebih sedikit dibandingkan dengan payudara besar. Omong kosong!
 - Menyusui tidak memberikan  perlindungan terhadap kehamilan.
 Tidak  benar! Ini memang bukan metode yang handal, tetapi tidak ada 
metode 100%  handal. Pada kenyataannya, menyusui bukan metode buruk 
untuk menjaga jarak  kelahiran anak, dan memberikan perlindungan yang 
dapat diandalkan terutama  selama enam bulan pertama setelah kelahiran. 
Hal ini hampir sama baiknya dengan  pil KB, jika bayi di bawah usia enam
 bulan, jika ibu menyusui secara eksklusif,  dan jika ibu belum mendapat
 menstruasi normal setelah melahirkan. Setelah enam bulan  pertama, 
perlindungan berkurang, namun masih ada, dan rata-rata, wanita  menyusui
 memasuki tahun kedua kehidupan akan punya bayi setiap dua sampai tiga  
tahun bahkan tanpa metode kontrasepsi buatan
 - Ibu menyusui  tidak boleh minum pil KB.
 Tidak benar!  Pertanyaannya adalah bukan tentang paparan hormon wanita,
 yang bayi yang  terkena pula melalui menyusui. Bayi hanya mendapat 
lebih sedikit dari pil.  Namun, beberapa wanita yang minum pil, bahkan 
pil progestin saja, menemukan  bahwa produksi ASI berkurang. Pil yang 
mengandung estrogen lebih mungkin untuk  mengurangi produksi ASI. Karena
 begitu banyak wanita menghasilkan lebih dari  cukup, ini kadang-kadang 
tidak masalah, tapi kadang-kadang tidak bahkan bila  produksi ASI 
berlimpah, dan bayi menjadi rewel dan tidak puas saat menyusu.  Bayi 
bereaksi terhadap kecepatan aliran ASI, bukan apa yang ada "di  
payudara", sehingga bahkan suplai ASI yang sangat baik mungkin 
menyebabkan  bayi yang biasa dengan aliran lebih cepat menjadi rewel. 
 Menghentikan  penggunaan pil seringkali membuat normal lagi.  Jika 
mungkin, wanita yang  sedang menyusui sebaiknya menghindari pil KB, atau
 setidaknya menunggu sampai  bayi mulai MPASI (biasanya sekitar 6 bulan 
usia). Bahkan pada bayi yang usianya  >6 bulan, produksi ASI dapat 
turun secara signifikan. Jika ibu tetap  memutuskan menggunakan pil KB, 
sebaiknya menggunakan pil progestin saja (tanpa  estrogen).
 - Bayi memerlukan jenis susu lainnya setelah enam bulan. Tidak benar! ASI memberikan semua kebutuhan bayi yang ada di susu lain bahkan lebih banyak lagi. Bayi berusia lebih dari enam bulan harus dimulai makan makanan padat terutama agar mereka belajar bagaimana makan dan sehingga mereka mulai mendapatkan sumber zat besi laini, yang oleh 7-9 bulan, tidak diberikan dalam jumlah yang cukup dari ASI saja. Jadi susu sapi atau formula tidak diperlukan selama bayi menyusui. Namun, jika ibu ingin memberikan ASI setelah 6 bulan, tidak ada alasan bahwa bayi tidak bisa mendapatkan sapi atau susu kambing, selama bayi masih menyusui beberapa kali sehari, dan juga mendapatkan berbagai padat makanan di lebih dari jumlah minimal. Kebanyakan bayi berusia lebih dari enam bulan yang tidak pernah minum susu formula tidak akan menyukainya karena rasanya berbeda.
 
Lebih Banyak lagi Mitos dalam Menyusui
- Wanita dengan  puting datar atau terbenam tidak bisa menyusui.
 Tidak benar! Bayi tidak menyusui pada puting susu,  mereka menyusu pada
 payudara. Meskipun mungkin lebih mudah bagi bayi untuk  melekat pada 
payudara dengan puting menonjol, puting tidak harus tetap keluar.  
Sebuah awal yang tepat biasanya akan mencegah masalah menyusui dan ibu 
dengan  berbagai bentuk puting bisa menyusui dengan baik. Dulu, nipple 
shield sering  disarankan agar bbayi dapat menyusu. Nipple shield tidak boleh  digunakan, terutama dalam dua minggu pertama!
 Meskipun kelihatannya bisa  menyelesaikan masalah, penggunaannya dapat 
mengakibatkan proses menyusui yang  buruk dan penurunan berat badan yang
 parah, serta membuat bayi lebih sulit  untuk melekat di payudara. 
(Lihat Lembar Informasi Pemberian minum melalui jari  dan cangkir). Jika
 bayi tidak bisa menyusu pada payudara pada awalnya, dengan  bantuan 
yang tepat, dia akan sering menyusu pada payudara nanti. Payudara juga  
berubah dalam beberapa minggu pertama, dan selama ibu menjaga pasokan 
ASI yang  baik, bayi biasanya akan melekat pada usia 8 minggu usia entah
 bagaimana  caranya, namun mintalah bantuan dan bayi dapat melekat 
dengan baik lebih awal. Lihat Lembar Informasi Ketika Bayi belum bias 
melekat
 - Wanita hamil harus berhenti  menyusui.
 Tidak benar! Jika ibu dan anakmasih  menghendaki, menyusui dapat 
dilanjutkan. Beberapa ibu terus menyusui anak yang  lebih besar bahkan 
setelah melahirkan bayi. Banyak wanita memutuskan untuk  berhenti 
menyusui ketika mereka hamil karena puting mereka yang sakit, atau  
karena alasan lain, tetapi tidak perlu terburu-buru atau alasan medis 
untuk  menghentikan menyusui. Pada kenyataannya, banyak alasan baik 
untuk tetap  menyusui. Pasokan ASI kemungkinan akan menurun selama 
kehamilan, tetapi jika  bayi mendapat asupan lain, ini bukan 
 permasalahan. Namun, beberapa bayi  akan berhenti menyusui jika 
produksi ASI sedikit.
 - Bayi yang  sedang diare tidak boleh menyusu.
 Tidak benar! Pengobatan terbaik untuk infeksi usus (gastroenteritis)  
adalah menyusui. Selain itu, bayi tidak memerlukan cairan lain selain 
ASI. Jika  intoleransi laktosa adalah masalah, bayi dapat diberi cairan 
tetes lactase,  tersedia tanpa resep, tepat sebelum atau setelah 
menyusu, tapi ini jarang  diperlukan dalam menyusui bayi. Dapatkan 
informasi tentang penggunaannya dari  klinik. Dalam hal apapun, laktosa 
intoleransi karena gastroenteritis akan  hilang seiring dengan waktu. 
Susu formula bebas laktosa tidak  lebih baik dari menyusui. Menyusui 
adalah lebih baik daripada susu formula  apapun.
 - Bayi akan tetap berada pada payudara selama dua jam karena  mereka suka mengisap.
 Tidak benar! Bayi membutuhkan dan  suka mengisap, tetapi seberapa 
banyak yang mereka butuhkan? Kebanyakan bayi  yang tetap di payudara 
untuk waktu yang lama mungkin lapar, meskipun mereka  mungkin 
mendapatkan ASI dengan baik. Berada di payudara tidak sama dengan  
menyusu di payudara. Melekatkan bayi ke payudara dengan lebih baik 
memungkinkan  bayi untuk menyusu lebih efektif, sehingga menghabiskan 
lebih banyak waktu  untuk benar-benar minum. Anda juga dapat membantu 
bayi untuk minum lebih banyak  dengan memerah ASI ke mulutnya ketika dia
 tidak menelan lagi sendiri (Lihat  Lembar Informasi Breast 
Compression). Bayi lebih muda dari 5-6 minggu  seringkali tertidur pada 
payudara karena aliran susu lambat, belum tentu karena  mereka telah 
cukup untuk minum. Lihat video di nbci.ca.
 - Bayi perlu tahu bagaimana minum dari botol. Oleh karena itu botol harus diperkenalkan sebelum bayi  tidak mau minum dari botol.
 Tidak benar! Meskipun banyak ibu memutuskan  untuk memperkenalkan botol
 karena berbagai alasan, tidak ada alasan bayi harus  belajar minum dari
 botol. Memang, tidak ada keuntungan bagi bayi itu minum dari  botol. 
Karena wanita di Kanada memperoleh 52 minggu cuti hamil, bayi dapat  
mulai makan makanan padat sekitar 6 bulan, jauh sebelum ibu kembali 
bekerja.  Bayi itu bahkan dapat minum cairan atau makanan padat yang 
cukup encer dari  sendok. Bayi dapat mulai belajar bagaimana untuk minum
 dari cangkir sejak lahir  atau lebih, dan meskipun mungkin membutuhkan 
waktu beberapa minggu untuk bayi  yang lebih tua untuk belajar 
menggunakannya secara efisien, ia akan belajar.  Jika ibu akan 
memperkenalkan botol, lebih baik dia menunggu sampai bayi telah  menyusu
 dengan baik selama 4-6 minggu, dan kemudian memberikan hanya sesekali. 
 Kadang-kadang, bagaimanapun, bayi yang minum dari botol dengan baik 
pada 6  minggu, menolaknya pada 3 atau 4 bulan bahkan jika mereka telah 
mendapatkan  botol teratur (bayi cerdas). Jangan khawatir, kemudian 
lanjutkan seperti di  atas dengan makanan padat dan sendok. Memberikan 
botol saat menyusui tidak  berjalan dengan baik adalah bukan ide yang 
baik dan biasanya membuat menyusui  bahkan lebih sulit. Demi Anda dan 
bayi jangan mencoba untuk "membuat bayi  lapar sampai menyerah". 
MIntalah bantuan.
 - Jika ibu menjalani operasi, dia harus menunggu sehari  sebelum menyusui lagi.
 Tidak benar! Ibu dapat menyusui  segera setelah operasi, segera setelah
 dia sadar.  Baik obat yang  digunakan selama anestesi, obat penghilang 
rasa sakit atau antibiotik yang  digunakan setelah operasi tidak 
mengharuskan ibu bergenti menyusui, kecuali  dalam keadaan khusus. Rumah
 sakit yang paham akan mengakomodasi ibu menyusui  dan bayi ketika salah
 satu ibu atau bayi perlu dirawat di rumah sakit, sehingga  dapat terus 
menyusui. Banyak aturan yang membatasi menyusui lebih untuk kenyamanan  
staf daripada untuk kepentingan ibu dan bayi.
 - Menyusui kembar sangat sulit dilakukan.
 Tidak benar! Menyusui bayi kembar lebih mudah daripada  memberikan susu
 dengan botol pada bayi kembar, jika menyusui berjalan dengan  baik. 
Inilah sebabnya mengapa sangat penting bahwa upaya khusus harus 
dilakukan  untuk mendapatkan ASI tepat ketika ibu memiliki kembar (Lihat
 Lembar Informasi  Menyusui-Memulai dengan benar dan Pentingnya Kulit 
Kontak). Beberapa wanita  telah menyusui secara eksklusif bayi kembar 
tiga. Ini jelas membutuhkan banyak  usaha dan waktu, tapi kembar dan 
kembar tiga membutuhkan lebih banyak usaha dan  waktu bagaimanapun bayi 
diberi makan
 - Wanita yang payudaranyaa tidak memperbesar atau hanya  sedikit membesar selama kehamilan, tidak akan menghasilkan ASI yang cukup.
 Tidak benar! Ada sangat sedikit wanita yang tidak dapat  menghasilkan 
cukup ASI (meskipun mereka dapat terus menyusui, dengan dilengkapi  
dengan bantuan laktasi). Beberapa wanita mengatakan bahwa payudara 
mereka tidak  membesar selama kehamilan. Namun, sebagian besar wanita 
yang dadanya tidak  tampak membesar selama kehamilan menghasilkan ASI 
lebih dari cukup.
 - Ibu yang payudaranya tidak tampak penuh produksi ASI-nya  sedikit.
 Tidak benar!  Payudara tidak perlu terasa penuh untuk menghasilkan 
banyak ASI. Hal yang biasa  bahwa wanita menyusui itu merasa payudaranya
 kurang penuh saat tubuhnya  menyesuaikan asupan susu bayinya. Hal ini 
dapat terjadi tiba-tiba dan dapat  terjadi sejak dua minggu setelah 
kelahiran atau bahkan lebih awal. Payudara tidak  pernah "kosong" dan 
juga menghasilkan ASI saat bayi menyusu. Apakah  bayi mendapat ASI dari 
payudara? Itulah yang penting, bukan bagaimana payudara  terasa penuh. 
Tidak perlu percaya bila ada yang meremas payudara Anda untuk  
menentukan apakah ASI cukup atau tidak cukup. Lihat  video di nbci.ca.
 - Menyusui di tempat umum adalah tidak sepatutnya.
 Tidak benar! Ini adalah penghinaan dan pelecehan terhadap  ibu yang 
sedang menyusui bayi mereka dengan menyebut hal tersebut tidak  
sepatutnya. Wanita yang mencoba melakukan yang terbaik untuk bayi mereka
 tidak  boleh dipaksa oleh orang lain atau kurangnya pemahaman orang 
lain untuk tinggal  di rumah atau menyusui bayi mereka di toilet umum. 
Mereka yang tidak berkenan  hanya perlu memalingkan muka. Anak-anak 
tidak akan mengalami kerusakan  psikologis dengan melihat seorang wanita
 menyusui. Sebaliknya, mereka bisa  belajar sesuatu yang penting, indah 
dan mempesona. Mereka bahkan bisa belajar  bahwa payudara tidak hanya 
untuk menjual bir. Wanita lain yang telah  meninggalkan bayi mereka di 
rumah untuk diberi minum dengan botol ketika mereka  keluar mungkin akan
 terdorong untuk membawa bayi bersama mereka di lain waktu.
 - Menyusui anak sampai usia 3 atau 4
 tahun adalah abnormal dan  tidak baik bagi anak, menyebabkan hubungan 
ketergantungan antara ibu dan anak. Tidak benar! Menyusui selama 
2-4 tahun adalah norma dalam  sebagian besar budaya sejak awal waktu 
manusia ada di planet ini. Hanya dalam  100 tahun terakhir ini menyusui 
dipandang sebagai sesuatu yang harus dibatasi.  Menyusui anak-anak yang 
memasuki tahun ketiga tidak membuat mereka tergantung. Sebaliknya, 
mereka cenderung merasa sangat aman dan  dengan demikian lebih mandiri. 
Mereka sendiri akan memutuskan untuk berhenti  menyusu (dengan dorongan 
yang lembut dari ibu), dan dengan demikian akan merasa  aman dalam 
pemenuhan kebutuhan mereka.
 - Jika bayi tidak menyusu dari payudara selama beberapa  hari (minggu), ibu tidak boleh menyusui lagi karena ASI basi. Tidak benar! ASI tetqp bqgus seperti  sebelumnbya. ASI di payudara bukan susu atau susu formula dalam botol.
 - Setelah olah raga seorang ibu tidak boleh menyusui.
 Tidak benar! Sama sekali tidak ada alasan mengapa seorang  ibu tidak 
akan bisa menyusui setelah berolahraga. Penelitian yang diakui  
menunjukkan bahwa bayi rewel saat menyusu setelah ibu berolahraga itu 
tidak  benar dan bertentangan dengan pengalaman sehari-hari dari jutaan 
ibu
 - Ibu menyusui tidak boleh mewarnai rambutnya. Tidak benar!  Saya tidak tahu dari mana pendapat ini berasal. 
 - Menyusui sering disalahkan untuk banyak hal. Benar! Profesional kesehatan keluarga,, tetangga, teman dan sopir taksi akan menyalahkan menyusui jika ibu lelah, gugup, menangis, sakit, sakit di lututnya, sulit tidur, selalu mengantuk, terasa pusing, anemia, memiliki relaps artritis (migrain, atau masalah kronis) mengeluh rambut rontok, perubahan visi, dering di telinga atau kulit gatal. Menyusui akan disalahkan sebagai penyebab masalah perkawinan dan perilaku anak-anak. Menyusui disalahkan ketika harga-harga naik dan perekonomian goyah. Dan setiap kali ada sesuatu yang tidak sesuai dengan "buku gambar" kehidupan, sang ibu akan diberitahu oleh semua orang bahwa hal itu akan lebih baik jika ia berhenti menyusui.
 
- ibu menyusui tidak bisa menyusui  jika mereka sedang menjalani pemeriksaan dengan sinar-X.
 Tidak benar! Pemeriksaan dengan sinar X regular seperti  pada dada dan 
gigi tidak mempengaruhi ASI atau bayi dan ibu dapat menyusui  tanpa 
kekhawatiran. Mammogram lebih 
sulit dibaca saat ibu menyusui,  tetapi dapat tetap dilakukan dan ibu 
tidak harus berhenti menyusui hanya untuk  pemeriksaan tersebut. Selain 
itu, ada cara lain untuk memeriksa benjolan  payudara. Metode terbaru 
seperti CT scan dan MRI scan tidak  menjadi perhatian, bahkan jika metode kontras digunakan. Dan sinar X khusus  yang menggunakan media kontras?
 Selama tidak ada isotop radioaktif yang  digunakan tidak ada yang perlu
 dikuatirkan dan ibu tidak harus berhenti  menyusui bahkan untuk sekali.
 Hal ini termasuk penelitian-penelitian seperti  pyelogram intravena, 
lymphangiogram, venogram, arteriogram, myelogram, dll. Bagaimana  dengan penelitian yang menggunakan nukleotida radioaktif (scan tulang, scan  paru-paru, dll)?
 Bayi akan menerima sedikit nukleotida radioaktif melalui  ASI. Namun, 
hal tersebut seperti pemeriksaan yang sama yang sering dilakukan  pada 
anak-anak, bahkan pada bayi kecil.  Dan bila potensi kerugian jika  ibu 
berhenti menyusui cukup besar, ibu sebaiknya, menurut pendapat saya, 
terus  menyusui. Jika ibu merasa harus berhenti menyusui untuk jangka 
waktu tertentu,  sebaiknya ibu memerah ASI sebelumnya sehingga bayi 
mendapat ASI perah dan bukan  susu formula. Setelah dua setengah hidup, 
75% dari senyawa tersebut akan keluar  dari tubuh Anda. Ini tentu saja 
menunggu cukup lama (setengah kehidupan  teknesium, yang digunakan dalam
 scan radioaktif yang hanya enam jam, sehingga  12 jam setelah injeksi, 
75% dari itu akan keluar dari tubuh Anda). Pengecualian  adalah tiroid scan menggunakan I131. Tes ini harus dihindari
 pada  ibu menyusui. Ada banyak cara untuk mengevaluasi tiroid, dan 
hanya pada kondisi  yang sangat khusus thyroid scan benar-benar harus 
dilakukan. Jika pemindaian  harus dilakukan, melakukannya dengan I123 
mengharuskan ibu untuk berhenti  menyusui selama 12 sampai 24 jam 
tergantung pada dosis. Cek dulu sebelum  menggunakan radioaktif yodium –
 pemeriksaan bisa menunggu sampai ibu yakin.  Dalam banyak kasus di mana
 scan harus dilakukan, dapat ditunda selama beberapa  bulan. Kebetulan, 
pemindaian paru-paru dengan radioaktif kontras  tidak  lagi merupakan 
tes terbaik untuk menyingkirkan gumpalan paru-paru. CT scan  sekarang 
merupakan pemeriksaan yang lenbih disukai untuk membuktikan atau  
menyangkal diagnosa. [Lihat juga Lembar Informasi Menyusui dan Obat)
 - ASI dapat ‘mengering’ begitu saja.
 Tidak benar! Atau jika ini terjadi, itu merupakan kejadian  langka. Di 
samping perubahan dari hari ke hari dan dari pagi ke malam, produksi  
ASI tidak berubah tiba-tiba. Ada perubahan-perubahan yang terjadi yang 
mungkin  membuatnya tampak seolah-olah produksi ASI tiba-tiba jauh lebih
 sedikit, sbb:
    
- Peningkatan kebutuhan bayi, atau disebut percepatan pertumbuhan. Jika ini yang menjadi alasan ASI seolah-olah tidak cukup, menyusui lebih sering selama beberapa hari akan membuatnya kembali normal. Coba memerah payudara dengan tangan Anda untuk membantu bayi mendapatkan ASI (Lembar Informasi Kompresi Payudara).:
 - Perubahan perilaku bayi. Pada usia sekitar lima sampai enam minggu, bayi yang tertidur di payudara ketika aliran susu melambat, cenderung mulai menarik-narik payudara atau menangis ketika aliran ASI melambat. ASI belum kering, tapi bayi telah berubah. Coba menggunakan teknik kompresi payudara untuk membantu bayi mendapatkan lebih banyak ASI. Lihat nbci.ca website untuk video bagaimana melakatkan bayi pada payudara, bagaimana mengetahui bayi mendapatkan ASI, cara menggunakan kompresi.
 - Payudara ibu seperti tidak penuh atau lunak. Hal ini normal setelah beberapa minggu bagi ibu yang payudaranya tidak lagi membengkak, atau bahkan penuh. Selama bayi minum pada payudara, jangan khawatir (lembar Informasi Apakah bayiku mendapat cukup ASI?)
 - Bayi menyusui kurang baik.
 Hal ini sering karena bayi yang diberikan dot botol atau  empeng dan 
dengan demikian belajar menyusu dengan cara yang tidak tepat.
Pil KB dapat menurunkan produks ASI Anda. Pikirkan untuk menghentikan pil KB atau menggantinya dengan pil KB yang hanya mengandung progesteron. Atau gunakan metode lain. Obat lain yang dapat mengurangi produksi ASI adalah pseudoefedrin (Sudafed), beberapa antihistamin, dan mungkin diuretik.
Jika bayi tampaknya tidak benar-benar akan mendapatkan cukup ASI, mintalah bantuan, tetapi jangan perkenalkan botol dot yang hanya akan memperburuk keadaan. Jika benar-benar diperlukan, gunakan alat bantu menyusui yang tidak akan mengganggu menyusui, atau dengan cangkir. Bagaimanapun, banyak hal bisa dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan media pemberian ASI perah. Dapatkan bantuan. Coba gunakan teknik kompresi payudara dengan tangan Anda untuk membantu bayi mendapatkan ASI (Lembar Informasi Kompresi Payudara). 
 - Dokter tahu banyak tentang menyusui.
 Tidak benar! Tentu saja, ada beberapa dokter yang paham  tentang 
menyusui. Namun, sangat sedikit dokter terlatih di Amerika Utara atau  
Eropa Barat belajar tentang menyusui di sekolah kedokteran. Bahkan lebih
  sedikit lagi para dokter yang belajar tentang aspek-aspek praktis 
dalam  membantu ibu mulai menyusui dan membantu mereka mempertahankan 
menyusui.  Setelah sekolah kedokteran, sebagian besar dokter mendapatkan
 informasi tentang  pemberian makan bayi dari perwakilan perusahaan susu
 formula atau iklan
. - Dokter anak, setidaknya, tahu banyak  tentang menyusui.
 Tidak benar!  Tentu saja, ada  beberapa pengecualian. Namun, dalam 
pelatihan sekolah pasca sekolah kedokteran  mereka (residensi), 
kebanyakan dokter anak tidak belajar apa pun secara formal  tentang 
menyusui, dan apa yang mereka dapatkan secara sepintas sering salah.  
Untuk sebagian besar siswa di kedokteran anak, menyusui dipandang 
sebagai  "kendala untuk perawatan medis yang baik" dari bayi yang 
dirawat di  rumah sakit.
 - Literatur dari perusahaan susu  formula perusahaan dan sampel susu formula tidak mempengaruhi berapa lama  seorang ibu menyusui.
 Benarkah? Jadi, mengapa  perusahaan-perusahaan formula bekerja keras 
untuk memastikan bahwa ibu baru  diberikan sampel susu formula ini, 
sampel dari perusahaan mereka? Apakah  sampel-sampel susu formula ini 
dan literatur diberikan untuk mendorong  menyusui? Apakah perusahaan 
susu formula mengambil biaya sampel dan booklet  sehingga ibu akan 
didorong untuk menyusui lagi? Perusahaan-perusahaan tersebut  sering 
berpendapat bahwa, jika ibu memberikan susu formula, mereka ingin ibu  
untuk menggunakan merek mereka. Namun dalam bersaing satu sama lain,  
perusahaan-perusahaan formula juga bersaing dengan menyusui. Apakah Anda
 yakin  terhadap argumen yang digunakan perusahaan rokok? 
 - ASI yang diberikan bersama dengan  susu formula dapat menyebabkan masalah bagi bayi.
  Tidak benar! Kebanyakan ibu menyusui tidak perlu menggunakan susu 
formula dan  ketika muncul masalah yang tampaknya membutuhkan susu 
buatan, sering masalah dapat  diatasi tanpa menggunakan susu formula. 
Namun, ketika bayi mungkin memerlukan susu formula, tidak ada alasan 
bahwa  ASI dan susu formula tidak dapat diberikan bersama-sama.
 - Bayi yang  disusui sesuai permintaan kemungkinan besar akan "kolik".
 Tidak benar! Bayi ASI yang kolik seringkali pertambahan  berat badannya
 sangat cepat dan kadang-kadang minum sering. Namun, sering kolik  bukan
 karena mereka sering menyusu, tetapi karena mereka tidak minum ASI  
seperti seharusnya. Biasanya, bayi minum dengan sangat baik untuk 
beberapa  menit pertama, kemudian ngempeng atau tidur. Ketika bayi 
ditawarkan payudara  yang satunya, dia akan minum lagi sebentar dan 
kemudian ngempeng atau tidur.  Bayi akan mendapatkan ASI yang kadar 
lemaknya relatif rendah dan dengan  demikian minum sering. Menyusu 
dengan selalu mendapatkan ASI yang rendah lemak  tersebut dapat 
menimbulkan gas, menangis dan buang air besar yang encer. Ibu  dapat 
mendorong bayi untuk menyusu lagi di payudara yang pertama, sehingga  
mendapatkan ASI dengan kadar lemak lebih tinggi, dengan menggunakan 
teknik  kompresi payudara saat bayi tampak menghisap payudara tetapi 
tidak minum. (Lembar Informasi Kolik pada Bayi ASI dan Kompresi  
Payudara). Juga lihat video di nbci.ca 
 - Ibu yang mendapat imunisasi  
(tetanus, rubella, hepatitis B, hepatitis A, dll) harus berhenti 
menyusui  selama 24 jam (3 hari, 2 minggu). Tidak benar!  Mengapa
 mereka harus berhenti menyusui? Tidak ada resiko untuk bayi, dan bahkan
  menguntungkan. Pengecualian yang sangat jarang adalah pada bayi yang 
memiliki  kekurangan kekebalan tubuh. Dalam hal ini ibu sebaiknya tidak 
mendapat  imunisasi dengan virus hidup yang dilemahkan (misalnya oral, 
bukan polio  suntik, atau campak, gondok, rubella) bahkan jika bayi 
sedang mendapatkan ASI  perah dengan botol dot.
 - Tidak ada yang namanya bingung puting. Tidak benar! Bayi tidak bingung, meskipun, bayi tahu persis apa yang dia inginkan. Bayi yang mendapat aliran lambat dari payudara dan kemudian mendapat aliran cepat dari botol akan mengenali bahwa yang satu lebih cepat daripada yang lain. Bayi yang hanya menyusu dari payudara selama tiga atau empat bulan akan menolak botol dot. Beberapa bayi lebih suka payudara kanan atau kiri. Bayi yang minum dari botol dot biasanya lebih memilih satu jenis dot. Jadi ada semacam pemilihan terhadap satu putting disanding yang lain. Pertanyaannya adalah seberapa cepat hal itu bisa terjadi? Bahkan pada bayi yang mendapatkan serangkaian proses yang benar, preferensi/pemilihan dapat terjadi setelah mendapatkan satu atau dua botol dot. Bayi yang mengalami kesulitan pelekatan mungkin tidak pernah diberi dot, tetapi mengenalkan dot jarang dapat memperbaiki, dan sering membuatnya lebih buruk. Perhatikan bahwa kebanyakan orang yang mengatakan bahwa tidak ada yang namanya bingung puting juga menyarankan ibu untuk mulai memberikan botol dot lebih awal sehingga bayi tidak akan menolaknya.
 
![[edit lirik]](http://1.bp.blogspot.com/-4396t5rHYxU/UWjsy4N84zI/AAAAAAAAAm4/9anCqNYkxzA/s1600/editxl.png)