Bayi dengan ASI Tumbuh 40 Persen Lebih Cerdas

Bayi dengan ASI Tumbuh 40 Persen Lebih Cerdas

[edit lirik]



kelebihan asiIbu yang menyusui sendiri bayinya untuk waktu cukup lama boleh berlega hati karena sebuah penelitian membuktikan bayi yang mendapatkan air susu ibu (ASI) lebih cerdas dibandingkan bayi yang menerima susu formula atau susu kaleng.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr Bob Gibson dkk dari Flinders Medical Center terhadap 40 bayi usia enam bulan menemukan, bayi-bayi yang diberi ASI, kecerdasan mentalnya 40 % lebih tingi dibandingkan bayi-bayi yang mendapatkan susu non ASI. Menurut mereka, hal ini disebabkan kandungan asam lemak DHA pada ASI tidak terdapat pada susu non-ASI.
Keempat puluh bayi tersebut – 20 bayi adalah bayi yang menerima ASI dan 20 lagi tidak – dipertunjukkan sebuah layar video yang menayangkan pola-pola hitam putih. Pola ini mengaktifkan otak bayi-bayi tersebut, dan pola gelombang otak mereka diukur. Bayi yang diberi ASI sinyal gelombang otaknya 40 % lebih tinggi dibandingkan bayi non-ASI. Bayi ASI bahkan mampu membeda-bedakan pola yang lebih halus yang tidak bisa dilakukan bayi non-ASI.
Kecerdasan mental pada bayi yang disusui dengan ASI akan memperbesar kemungkinan bayi tersebut tumbuh menjadi orang yang lebih cerdas. Tentu saja bila faktor lain ikut menunjang seperti nutrisi selain ASI, pendidikan, rangsangan terhadap keterampilan dan kecerdasan anak, dengan kecerdasan yang diwarisi si anak dari orangtunya.
Keunggulan ASI
Air susu yang keluar segera sesudah melahirkan (kolostrum) merupakan perlindungan alamiah terbaik bagi bayi menghadapi infeksi kuman, bakteri maupun virus. ASI terbukti mengandung antibodi terhadap tetanus, Hemofilus Pertusis, Diplokokus pneumonia, Shigella, dan Escheria coli, serta virus polio. Itu sebabnya bayi yang akan diberi imunisasi polio tidak boleh mendapatkan ASI dalam waktu setengah jam paling tidak sebelum dan sesudah pemberian imunisasi.
ASI juga sangat baik untuk bayi karena proteinnya adalah protein yang sesuai untuk kebutuhan manusia. Artinya, semua protein yang terdapat dalam ASI bisa dicerna oleh bayi. Hal ini tidak berlaku untuk susu sapi karena protein serta perimbangannya lain dengan protein manusia.
Lemak yang terdapat pada ASI merupakan jenis yang paling tepat untuk pertumbuhan otak dan susunan saraf lainnya. Maka, bila bayi yang baru lahir mendapatkan susu bukan ASI, akan memberi akibat berkepanjangan terhadap pertumbuhan susunan saraf. Dampak buruk ini akan terbawa terus walaupun bayi sudah mendapatkan gizi yang semula kekurangan.
Gula laktosa, gula yang paling sempurna di antara berjenis-jenis gula karena mampu memberikan kalori dua kali lipat daripada gula pasir biasa, juga terbukti penting utuk sintesis galaktolipid bagi otak yang sedang tumbuh. Gula inilah yang terdapat dalam ASI.
Keberhasilan menyusui
Ada banyak alasan mengapa seorang wanita tidak menyusui sendiri bayinya untuk waktu yang cukup lama. Ada yang ASI-nya hanya keluar selama beberapa minggu saja, ada yang karena puting susunya tidak menonjol ke luar sehingga bayinya tidak bisa menghisap, tatapi ada juga yang kerena takut keindahan payudaranya berkurang.
Anggapan terakhir ini sama sekali tidak beralasan. Selama hamil, pembesaran payudara disebabkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel alveoli yang mempersiapkan produksi susu. Bila ASI mulai diproduksi, volume air susu ini menyebabkan payudara bertambah besar. Tetapi setelah anak disapih dan produksi susu berhenti, sel-asel aveoli menghilang, digantikan lemak dan jaringan ikat.
Akhirnya bentuk payudara kembali ke ukuran dan bentuk semula. Penggunaan BH yang baik akan mengurangi berat tubuh yang naik selama kehamilan, tanpa perlu bersusah payah melakukan diet yang ketat.
Dalam hal memelihara bentuk tubuh, menyusui pun memiliki keuntungan karena akan akan mengurangi berat tubuh yang naik selama kehamilan, tanpa perlu bersusah payah melakukan diet yang ketat.
Pada dasarnya bayi yang baru lahir memiliki refleks menyusu yang terlihat dari kemampuannya menghisap, menelan dan mencari puting susu bila pipi dekat sudut mulutnya disentuh. Ibu pun secara fisiologis memiliki refleks yang disebut let-down reflex yaitu refleks keluarnya air susu bila puting ibu teraba mulut bayi.
Tetapi kedua faktor ini, refleks menyusu dari bayi maupuan refleks keluarnya air susu ibu, hanya bisa berjalan baik bila suasana emosional dan lingkungan mendukung misalnya ibu dalam keadaan tenang, ada dukungan anggota keluarga terhadap ibu yang baru melahirkan atau nasihat dari orang yang lebih berpengalaman. (nmp/kmp)